Orang asing itu memberi anda alat penghasil uang itu secara gratis namun ketika memberikannya dia menatap dan mengingatkan anda dengan serius, "Bacalah aturan pakainya dulu. Alat ini seperti pedang bermata dua. Gunakan dengan benar, maka kau akan kaya raya melebihi impianmu yang paling tinggi. Gunakan dengan cara yang salah niscaya kau tidak akan mendapatkan apaapa selain kemiskinan dan kemalangan. Tidak ada jaminan dan ini tidak bisa dikembalikan namun kalau digunakan dan dirawat dengan semestinya akan jadi semakin baik. Selamat menggunakan!"
Anda juga dapat membaca artikel ini dalam bentuk .pdf :
Orang asing itu hilang dan anda terbangun dengan kecewa karena sadar ternyata hal itu Cuma mimpi. Sialan! Sepertinya nyata sekali! Anda diberi solusi untuk mengatasi masalah materi anda, dan seketika itu juga, realita membawa pergi.
Sebenarnya tidak. Sesungguhnya anda sudah memiliki alat penghasil uang itu. Namun, beda dengan alat yang ada dalam mimpi anda, alat yang anda punya tidak sekedar bisa membuat anda sangat kaya raya atau super miskin. Alat itu bisa membuat Anda sedih atau gembira, bahkan membawa ke mana saja Anda ingin pergi, dan membuat Anda bisa menciptakan kehidupan sesuai pilihan Anda. Itulah sebenarnya yang telah dilakukannya sepanjang hidup Anda. Tahu tidak, alat penghasil uang yang Anda punya itu tidak lain adalah pikiran Anda.
Sayangnya alat penghasil uang itu tidak selalu pas dengan buku manual pemiliknya. Itulah sebabnya alat itu sering kali tidak digunakan, disalahgunakan, dan bahkan diselewengkan. Kebanyakan dari kita hanya tidak menyadari betapa potensialnya peralatan yang kita diamkan tergeletak di antara dua telinga kita itu. Jadi kita telah menyepelekan anugerah yang sangat hebat itu, menggunakannya hanya untuk halhal yang remeh, dan dengan kejam menuduhnya sebagai biang kegagalan yang dialami banyak orang karena yang berhasil hanya sedikit. Kita biasa merasionalisasi kesuksesan orang lain dengan berkata:
o Mereka memang berbakat.
o Mereka itu memang lain.
o Mereka punya koneksi.
o Mereka ada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.
o Mereka mewarisi banyak uang atau selalu dapat peluang.
Dan, jangan lupa ungkapan favorit sepanjang masa: "Mereka cuma beruntung." Beruntung? Tahukah Anda bahwa 80 persen miliarder yang ada sekarang ini bisa seperti itu berkat usaha mereka sendiri?
Mengapa kebanyakan dari kita terus berpendapat bahwa yang menghalangi kita meraih kebebasan dan kekayaaan yang kita inginkan adalah IQ rendah, keturunan keluarga, tingkat pendidikan, suku bangsa, jenis kelamin, usia, dan kesialan? Padahal, bukan itu, melainkan cara berpikir kita. Hidup adalah sebuah permainan yang digelar di antara kedua telinga kita. Cara berpikir kita menentukan keputusan yang kita ambil. Keputusan kita menentukan tindakan kita. Apa yang kita lakukan akan menentukan keberhasilan kita. Ubahlah cara berpikir Anda, maka keputusan yang Anda ambil pun akan berubah. Ubahlah keputusan Anda, maka perilaku Anda pun berubah, dan berarti hidup Anda pun berubah. Kebanyakan orang tidak menyadari hal ini. Dan mereka yang menyadarinya, berapa banyakkan yang mau berubah? Sangat, sangat sedikit. Sebagaimana dikatakan oleh John Kenneth Galbraith, "Ketika dihadapkan pada pilihan untuk mengubah cara berpikir dan membuktikan tidak perlunya melakukan hal itu, hampir semua orang ribut menuntut bukti."
Kebanyakan dari kita akan bersedia berubah kalau sudah menyadari kebebasan dan kekayaan yang menyertainya. Namun hal ini membuat kita bertanya: Cara berpikir macam apakah yang bisa membuat kita benar-benar mandiri secara finansial dalam kehidupan ekonomi dewasa ini, lebih-lebih dengan bisnis rumahan yang dilakukan sendirianl Itulah pertanyaan utama yang akan bahas pada blog ini *) Saya sebut jawaban pertanyaan itu Mindset. Dengan pola pikir (mindset) yang benar Anda akan membuat aneka keputusan yang tepat, dan kesuksesan akan mengikuti keputusan yang tepat sebagaimana malam mengikuti siang.
INTI PERMASALAHAN
Sangatlah penting meyakini dan menerima pernyataan di bawah ini karena ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan segala hai dalam hidup Anda.
Kehidupan Anda sekarang ini merupakan hasil dari pilihanpilihan di masa lalu. Hal yang samajuga akan berlaku untuk masa depan Anda.
Anda merupakan tumpukan dari berbagai pilihan. Anda saat ini ada di sini karena Anda telah memilih untuk berada di sini. Mungkin saja Anda tidak menyukai keberadaan Anda sekarang. Namun, kalau Anda memikirkan hal itu, fakta yang tidak bisa dipungkiri adalabahwa pilihan yang pernah Anda ambil kini menempatkan Anda disini.
Apa betul? Anda berkata Anda tidak memilih untuk dipecat dari pekerjaan Anda. Lantas, siapa yang dulu memutuskan bekerja di situ? Anda tidak pemah memutuskan untuk mengakhiri pernikahan Anda. Padahal, siapa yang dulu memutuskan menikah? Anda tidak memilih mengalami kecelakaan itu. Siapa yang memilih berada di tempat itu pada waktu kejadian? Jawabannya akan selalu sama. Anda sendiri.
Tidak, kita tidak memilih dilahirkan, dan kita tidak punya pilihan untuk karakteristik biologis kita. Kita sedang membicarakan tangan, dan kita harus bisa menggunakan tangan sebaikbaiknya. Sebagaimana dikatakan Darwin, "Biologi itu urusan takdir." Namun, dengan beberapa perkecualian, kelebihan biologis Anda tidak lantas menentukan kesuksesan, kebahagiaan, atau kesejahteraan. Untuk bisa mapan, Anda harus mulai dengan memahami kekuatan Anda yang paling hebat untuk memilih dan bertanggung jawab sepenuhnya atas ribuan pilihan yang Anda buat setiap hari. Anda telah memiliki sesuatu yang diperlukan untuk menghasilkan uang jutaan dolar dari bisnis yang berbasis di rumah. Yang harus Anda lakukan hanyalah mulai mengambil keputusan yang tepat.
KEPUTUSAN YANG PALING PENTING
Keputusan paling penting yang pernah Anda ambil adalah memilih mengendalikan pikiran Anda sendiri. Untuk melakukan hal ini Anda perlu memahami cara kerjanya dan selanjutnya memutuskan akan Anda fokuskan ke mana. Pilihan Anda tentang arah fokus pikiran ini sangat penting karena Anda akan menjadi seseorang yang Anda pikirkan. Almarhum Earl Nightingale, salah satu pakar yang paling sukses di abad ke20, menyebut penemuan ini "Rahasia Paling Aneh". Banyak filsuf dan pemikir sepanjang sejarah telah berulangkali menemukan dan menuliskan kembali konsep yang sama ini dengan katakata yang lain. Berikut ini beberapa contoh yang ada:
Manusia adalah apa yang dipikirkannya sepanjang hari." -Ralph Waldo Emerson
"Hidup kita adalah segala yang dibentuk oleh pikiran kita. -MARCUS AURELIUS
"Kita akan menjadi apa yang kita ptkirkan."-PLATO
"Pikiran adalah segalanya; Anda akan jadi apa yang Anda pikirkan."-BUDDHA
"Karena orang berpikir menggunakan hatinya, maka ia jadi demikian."-KITAB AMSAL 23:73
Hidup, sebagaimana kita ketahui, tidak lain adalah serangkaian pikiran. Apa saja yang Anda pikir Anda alami dalam dunia nyata sebenarnya terjadi di dalam pikiran Anda sendiri. Menurut para ilmuwan, tak ada manusia yang bisa benarbenar melakukan kontak fisik dengan realitas fisik. Segala yang kita alami merupakan produk dari kerja otak dan sistem syaraf kita. Kita menyaksikan dunia dari layar televisi pribadi kita yang disertai oleh sistem suara yang hebat dan sensasi tambahan yang dihasilkan oleh selera, perasaan, dan bau. Itulah sistem realita virtual yang canggih.
Sekarang, pikirkan hal berikut ini:
o Kalau hidup Anda merupakan serangkaian pikiran (dan memang demikian), dan
o Kalau Anda menjadi apa yang Anda pikirkan (Anda memangakan begitu), dan
o Anda punya kekuatan memilih (dan melaksanakannya)
o Maka secara logika berarti Anda bisa menciptakan kehidupan yang Anda inginkan dengan memilih apa yang hams Anda pikirkan.
Asumsiasumsi tersebut benar adanya, logikanya tidak dapat disanggah, dan ternyata berhasil. Itulah kunci kesuksesan, kunci kegagaln, kunci untuk jadi kayaraya, serta secara virtual kunci segala hal dalam kehidupan ini. Sadar atau tidak, Anda telah menciptakan kehidupan ini melalui pilihanpilihan dan pikiranpikiran Anda.
Saya tidak mengerti kenapa hal ini tidak diajarkan di sekolah. Saya bekerja dan belajar di lingkungan universitas selama 28 tahun dan tidak pernah mendengar hal itu disebutsebut. Saya sama sekali tidak pernah mendengarnya sebelum tahun 1984, ketika pertama kali saya mendengar kaset Earl Nightingale, The Strangest Secret. Sebagai orang yang skeptis, saya berkata pada diri saya sendiri, oke, lihat saja bagaimana hal ini bisa terjadi. Saya akan berpikir menjadi seorang miliarder dan mulai melakukan halhal yang bisa membawa diri saya ke sana. Akhirnya saya berhasil mencapai cita-cita saya pada tahun 1991. Anda bisa saja mengatakan bahwa itu suatu kebetulan atau keberuntungan belaka, namun Anda tidak akan bisa meyakinkan saya bahwa ada penyebab lain, kecuali memilih memfokuskan pikiran saya untuk menjadi seorang miliarder. Sekali Anda hidup dengan itu, Anda akan meyakininya.
Kebanyakan orang tidak seberhasil yang mereka inginkan karena mereka tidak memahami cara kerja pikiran. Mereka pikir hidup merupakan sesuatu yang terjadi pada mereka, dan mereka melihat dunia sebagai tempat di mana mereka umumnya tidak berdaya. Mereka hanya tidak menyadari kekuatan yang sangat hebat yang ada dalam diri mereka sendiri.
Bisa diibaratkan seekor gajah raksasa dalam sirkus yang salah satu kaki belakangnya dirantai pada suatu patok kecil di tanah. Mereka punya kekuatan yang sangat besar untuk menjebol patok itu. Kenapa mereka tidak menggunakan kekuatan itu untuk lari?
Inilah sebabnya: Gajah mulamula dirantai pada patok ketika pertama kali ditangkap dan tidak punya cukup kekuatan untuk melepaskan diri. Mereka mencoba berkalikali, namun tidak bisa. Saat itu juga mereka tahu begitu mereka merasakan jeratan itu manakala bergerak, mereka tidak akan pergi ke manamana lagi. Jadi mereka berhenti berusaha dan tinggal diam. Ketika mereka semakin besar, kekuatan mereka bertambah, namun keyakinan mereka akan rantai itu tidak berubah. Gajah dewasa tidak dibelenggu dengan rantai dan catok. Mereka ditawan oleh pikiran mereka sendiri. Mereka yakin bahwa diri mereka adalah tangkapan abadi rantai yang sebenarnya bisa mereka patahkan dengan sangat mudahnya.
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini sangat penting: Apa yang merintangi Anda memiliki kehidupan yang Anda inginkan? Keadaankah? Atau sesuatu yang Anda pilih untuk diyakini mengenai keadaan dan kemampuan Anda untuk mengubahnya? Jika jawaban Anda "keadaan" sebagaimana gajah sirkus itu, Anda adalah tawanan dari pikiran Anda sendiri.
DIREKTUR DAN PELAYANNYA
Bagaimana kita bisa menjadi apa yang kita pikirkan? Kita sebenarnya baru mulai memahami kekuatan pikiran kita yang luar biasa dan bagaimana cara kerjanya. Secara pribadi saya yakin bahwa wilayah terakhir yang belum dieksplorasi manusia adalah inner space, bukan outer space. Namun, salah satu kunci penting untuk memahami cara kerja pikiran terletak pada hubungan antara pikiran sadar dan tidak sadar.
Berikut ini adalah penjelasan yang sangat sederhana mengenai hubungan tersebut. Bayangkan sebuah gunung es raksasa yang tengah meleleh di laut dengan bagian kecil menonjol di permukaan. Bagian kecil yang mengapung di atas permukaan adalah pikiran sadar Anda. Bagian yang begitu besar lainnya yang ada di bawah permukaan adalah pikiran bawah sadar Anda. Pikiran sadar itu adalah pembuat keputusan. Pikiran itu rasional, logis, bisa membuat penilaian, dan bisa memerintah pikiran bawah sadar untuk melakukan apa yang harus dilakukan. Dengan kata lain, dialah si bos.
Sebaliknya, pikiran bawah sadar itu intuitif, emosional, tidak meni'a kreatif, otomatis, mudah menyesuaikan, benarbenar mudah dikibdan amat sangat kuat. Pikiran bawah sadar sangat mempercayai saja yang dikatakan oleh pikiran sadar kita dan akan menciptakan realita apa pun yang diperintahkan olehnya. Itulah sebabnya penting sekali bersikap bijaksana dalam memilih apa yang kita pikirkan karena kalau Anda benar-benar memikirkannya, pikiran bawah sadar Anda akan menciptakannya. Mulanya hanya akan berupa suatu ilusi namun lamakelamaan, sedikitdemi sedikit, hal itu ditransformasikan menjadi realita.
Ketika pikiran sadar Anda memberi tahu pikiran bawah sadar, "Aku sehat, aku bahagia, aku makmur, dan ada banyak peluang luar biasa menantiku," pikiran bawah sadar akan menjawab, "Benar, Bos, dan aku akan membuktikannya padamu." Dan pikiran bawah sadar itu dengan kekuatan luar biasa akan mengubah keyakinan itu menjadi realita. Sebaliknya, ketika pikiran sadar mengatakan, "Dunia ini benarbenar tanpa harapan, kejam, dan penuh kemalangan," pikiran bawah sadar akan menjawab, "Betul, bos, akan kubuktikan padamu." Dan sekali lagi, dengan kekuatannya yang luar biasa pikiran bawah sadar akan mengubahnya menjadi kenyataan.
Pikiran bawah sadar Anda tidak peduli apakah Anda kaya atau miskin, bahagia atau sedih, dicinta atau tidak, secara fisik sehat atau tidak. Dia akan menciptakan kehidupan sebagaimana yang Anda pikirkan, namun dia tidak peduli seperti apa jadinya kehidupan itu. Pikiran bawah sadar Anda akan memberi tahu pikiran sadar Anda, "Hei, bos, Anda mau kayaraya. ya? Kami punya. Mau miskin? Kami punya. Mau bahagia? Tunggu sebentar. Mau penderitaan, kesehatan buruk, kemalasan, kebodohan, ketidakmampuan? Tinggal sebut saja. Semua tersedia, dan kami siap mengantarkan."
Lihatlah dengan cara lain lagi. Hidup adalah ramalan yang terpenuhi (karena diharapkan). Anda tidak selalu mendapatkan apa yang Anda inginkan dalam seketika, namun setelah beberapa lama Anda akan memperoleh apa yang Anda dambakan itu. Teman saya, Jack Collins, seorang pengarang Australia dan juga penceramah, dalam bukunya Yes You Can, mengatakan:
Hidup adalah suatu ramalan yang terpenuhi dan seperti yang Anda pikirkan, begitulah jadinya hidup Anda. Anda menciptakan kehidupan Anda dengan kekuatan pikiran Anda. Anda akan sesukses seperti yang Anda bayangkan dan yakini. Anda akan sebahagia seperti yang Anda pikirkan dan sekaya seperti yang Anda inginkan. Inilah kebenaran hidup yang sejati.
HARAPAN BESAR
Meskipun banyak cara bagus yang diungkapkan para pakar untuk menghadapi masalahmasalah rumit, kunci utama mencapai kesuksesan sebenarnya sangat sederhana. Kita tinggal menjadi apa yang kita inginkan dan kita akan mendapat apa yang kita harapkan. Jadi, untuk menjadi mapan dalam kehidupan, kita tinggal memulai dengan memfokuskan pikiran kita pada apa yang kita inginkan dan terus memelihara harapanharapan kita. Singkat kata, kita butuh tujuan dan keyakinan.
Entah berupa suatu visi, tujuan atau citacita yang Anda tulis, atau suatu rencana bisnis yang formal, Anda butuh cara untuk memfokuskan pikiran Anda pada apa yang Anda inginkan itu. Anda bisa melakukan atau menjadi apa pun yang Anda inginkan, namun Anda tidak bisa menjadi segala yang Anda inginkan. Tidak cukup waktu dan energi untuk melakukan semuanya. Jadi Anda harus memilih dengan bijaksana dan memusatkan pikiran dan usaha Anda untuk mencapainya.
Dengan berasumsi bahwa Anda benarbenar terfokus dengan baik, seberapa jauh Anda berusaha tergantung pada apa yang Anda harapkan dari diri Anda sendiri dan dari hidup Anda. Beberapa abad yang silam, artis kondang Michael Angelo mengingatkan, "Bahaya yang paling besar bukanlah terlalu muluknya citacita kita sehingga kita gagal mencapainya, melainkan bahwa citacita kita terlalu rendah dan kita berhasil mencapainya." Sayangnya, kebanyakan dari kita telanjur dari kecil dikondisikan untuk mencapai halhal yang rerdah dan menaruh harapan terlalu kecil dari diri kita sendiri atau dar dunia ini. Sebagai anakanak, kita sering diberi tahu, "Jangan bercita-cita terlalu muluk, nanti malah kecewa." Dengan kata lain, jangan berharap terlalu banyak. Maka Anda tidak berharap terlalu banyak dan Anda pun tidak merasa kecewa. Namun, Anda juga tidak mendapat banyak tentu saja.
Anda tidak bisa berharap akan meraih kekayaan luar biasa, kesehatan sangat prima, atau secara virtual halhal hebat lainnya kecuali Anda bercitacita tinggi. Almarhum Sam Walton, pendiri WalMart, menjadi orang terkaya di Amerika. Formula suksesnya adalah: "Harapan yang tinggi adalah kunci mendapatkan segalanya." Apa yang Anda harapkan dari diri Anda sendiri? Pertanyaan ini sangat penting karena apa yang Anda harapkan dari diri sendiri merupakan satu satunya faktor terbesar yang akan menentukan seberapa sukses hidup Anda nanti. Kebanyakan dari kita, sebagaimana gajah besar yang terbelenggu, cuma tidak tahu seberapa besar kekuatan kita yang sebenarnya. Ketakutan untuk gagal membuat kita mundur. Sebagaimana dikatakan Mark Twain, "Ribuan genius hidup dan meninggal setiap hari, tanpa diketahuibaik oleh diri mereka sendiri maupun oleh orang lain."
Apa pun yang Anda harapkan dari diri Anda sendiri, berharaplah banyak sehingga Anda akan mendapat lebih banyak pula. Citra diri Anda akan meningkat. Dan, citradiri yang semakin tinggi akan meningkatkan kapasitas Anda untuk meraih bahkan berbagai prestasi dan kepuasan yang jauh lebih besar lagi.
Ketika membicarakan Jendral Douglas MacArthur, Franklin Roosevelt mengingatkan, Jangan meremehkan orang yang menilai dirinya sendiri terlalu tinggi. Meskipun dia mungkin bermaksud mengomentari ego MacArthur, namun hal itu menjadi suatu hal yang patut digarisbawahi. Semakin tinggi citradiri kita sendiri, semakin banyak yang kita harapkan dari din kita dan semakin besar kesuksesan yang kita nikmati.
Namun sebagai tambahan akan keyakinan bahwa kita mampu menjadi lebih, kita harus yakin bahwa begitu kita menjadi lebih, kehidupan akan menawari kita lebih banyak lagi. Persepsi menciptakan realita. Sebagai contoh, ketika saya memulai karier mengajar pada tahun 1969 di University of New Orleans, saya sempat mencatat sikap pesimistis yang berkembang di kampus dan malah di kota itu yang kira-kira begini: "Tidak ada peluang di New Orleans terutama kalau Anda seorang wanita atau minoritas etnis tertert_ atau tidak punya koneksi yang oke. Semua tergantung Anda
Harus saya akui bahwa saya mulai yakin kalau hal itu berar adanya. Maka sesuatu yang sangat menarik terjadi. Pada tahun 1975, Perang Vietnam berakhir dan banyak pengungsi Vietnam tinggal di wilayah New Orleans. Mereka adalah kaum minoritas. Kebanyakan miskin. Mereka bukan warga Amerika Serikat. Mereka tidak punya koneksi di bidang bisnis maupun politik. Kebanyakan bahkan tidak bisa membaca, menulis, atau berbahasa Inggris. Kalau memang betul ada minoritas yang tidak beruntung, itulah mereka. Namun pada awal tahun 1980an, banyak keluarga Vietnam bisa memiliki rumahrumah bagus dan bisnis yang sukses. Anakanak mereka lulus dari sekolah atau perguruan tinggi, banyak di antaranya jadi mahasiswa terbaik dan terhormat. Kebanyakan juga bisa merdeka secara finansial. Bagaimana hal seperti itu bisa terjadi di suatu tempat yang tidak menjanjikan peluang?
Lagi-lagi, persepsi mewujudkan realita. Orangorang Vietnam tidak berpendapat bahwa di sini tidak ada peluang karena mereka melarat, minoritas yang sial, dan tidak mengenal bahasa setempat. Sebaliknya, yang mereka pikirkan adalah, "Wah, hebat benar negara ini! Nggak ada perang. Kita tidak akan dikejarkejar, apalagi dibunuh. B;snis dan rumah kita tidak akan dibakar. Kita bebas berusaha dan peluang begitu tidak dibatasi. Kita benarbenar beruntung, ya kan? Kita bisa berbuat sesuatu di sini. Ayo kerja dan wujudkan serr janya!" Maka, merekapun sungguhsungguh berhasil.
Perbedaan pokok antara para pengungsi Vietnam dengan penduduk asli New Orleans adalah persepsi. Harapan dan kesempatan tidak akan ada kalau Anda memilih tidak melihatnya. Berpikirlah tentang suatu kesempatan besar, maka Anda akan meremukannya. Berpikirlah tentang suatu rintangan yang bakal menghadang maka Anda pasti akan mendapatkannya. Sebagaimana kata sebuah pepatah lama, "Dua orang memandang keluar jeruji penjara.Yang satu melihat tahi, yang lainnya melihat bintangbintang."Sekali lagi, semua kembali pada pilihan. Anda akan melihat apa yang Anda pilih.
Mungkin Anda berpikir, tampaknya begitu bagus. Namun...
AKU SUDAH PUNYA SUMBER KEUANGAN YANG BESAR DI DUNIA INI,
TAPI KENAPATIDAKKAYA?
Pertanyaan yang bagus dan tentunya banyak jawabannya. Mungkin Anda tidak menggunakan pikiran Anda dengan baik. Apakah Anda telah memutuskan akan jadi apa? Apakah yang Anda pikirkan peluang besar, atau justru rintanganrintangan? Apakah Anda punya harapan yang besar pada diri Anda sendiri dan pada dunia ini? Kesuksesan besar berawal dari sebuah sikap mental yang benar.
Apa yang dimaksud dengan sikap mental yang benar? Bisa saya artikan sebagai harapan yang penuh syukur. Jangan lupa selalu bersyukur atas segala berkah dan apa saja yang telah berhasil Anda capai. Berilah perhatian orangorang yang telah membantu Anda mencapai kesuksesan itu dan katakan betapa Anda menghargai mereka itu. Namun di saat yang sama, Anda juga harus berharap halhal yang lebih banyak dan lebih baik datang dari Anda dan juga melimpahi hidup Anda. Sikap selalu menghargai dan memiliki harapan positif akan menarik kesuksesan seperti sebuah magnet.
Namun, sebagaimana para pakar mengatakan pada Anda, bermodal sikap mental yang bagus saja tidaklah cukup. Hal itu sekadar langkah awal. Masih banyak sekali yang diperlukan. Untuk bisa berpenghasilan jutaan dolar dengan bekerja di rumah perlu halhal berikut ini:
1. Keyakinan bahwa Anda bisa melakukannya. Persepsi menciptakan realita.
2. Hasrat besar untuk melakukannya. Tidak ada seorang pun yang bisa memberi Anda hal ini. Semuanya benarbenar terserah pada diri Anda sendiri.
3. Peta yang benar untuk membimbing Anda dan kendaraan yang sesuai untuk mengantar Anda menuju ke sana. Peta itu adalah buku ini dan kendaraannya tidak lain adalah bisnis yang Anda pilih sendiri.
4. Disiplin diri, kesabaran, keberanian melakukan apa saja yang Anda butuhkan untuk sampai di sana.
Pendek kata, mencapai kebebasan finansial perlu sikap mental yang baik, hasrat yang besar, keahlian, tindakan, dan ketekunan. Dengan mindset seperti itu dan atribut-atribut lainnya, tak ada yang akan bisa menghentikan Anda.
selengkapnya...
